Hoy! Apa kabar sabtu pagi ini? Semoga kalian semua mempunyai hari yang baik dan cerah yaaa... *apasih* :p
Hahaha daripada bengong kita ngulas film Thailand aja yuk! Kali ini film Thailand yang baru ditonton kemarin judulnya "Sat2Mon".
Sat2Mon ini merupakan film bergenre komedi, romantis... yaaa sama2 gitu deh sama film A Little Thing Called Love yang baru kemarin2 aku posting juga kikiki... :D
Yuk ah coba aku ceritain yaaa ini flm Sat2Mon :))
Awal ceritanya sih dimulai dari seorang laki-laki yang bernama Chuon. Chuon ini sedang mencari seorang perempuan untuk dijadikan kekasihnya karena tuntutan dari Neneknya juga yang menginginkan agar Chuon segera menikah.
Tak lama disuatu suasana kafe Chuon melihat sosok wanita cantik, tinggi, putih, dan seksi, Chuon pun terpesona dengan aura kecantikannya. Wanita yang dimaksud Chuon itu merupakan pembawa acara sebuah program pencari hantu yang bernama Tonileu. Pada saat itu juga pun Chuon sangat berambisi ingin dekat dengan Tonileu, namun Chuon belum mendapatkan strategi yang tepat untuk mendekatinya.
Kemudian suatu hari di sebuah kafe, Chout yang ditemani dengan rekan kerjanya melihat kembali Tonileu, namun kali ini Tonileu tidak sendiri... dia ditemani dengan sahabatnya yang bernama Pen. Ketika Chuon melihat Tonileu bersama temannya, tiba-tiba ilham pun datang kepada Chuon. Chuon memiliki strategi untuk mendekati Pen teman dari Tonileu dengan niat untuk meminta bantuan Pen agar Chuon bisa dekat dengan Tonileu. Akhirnya strategi untuk mendekati Pen sudah berhasil dilakukan. Pen pun bersedia untuk membantu Chuon agar bisa dekat dengan temannya. Dari perkenalan Chuon dan Pen untuk mendapatkan Tonileu membuat mereka berdua jadi sering bersama. Chuon pun melakukan semua yang diperintahkan Pen, namun semuanya belum ada yang berhasil untuk mendekati Tonileu karena Chuon yang selalu gugup dan salah tingkah ketika berhadapan dengan Tonileu.
Setelah banyak waktu yang dilalui bersama antara Chuon dan Pen, secara tidak sadar antara mereka berdua telah timbul benih cinta namun keduanya enggan untuk mengakuinya. Selain keduanya enggan untuk mengaikuinya, Pen sudah mempunyai kekasih yang sudah terjalin selama bertahun-tahun. Kekasih Pen bernama Pot Pong. Namun sebenarnya Pen terkadang tidak nyaman dengan hubungannya tersebut karena Pot Pong kekasihnya itu sangat cerewet dan suka mengatur Pen. Demi cinta dan hubungannya Pen sudah banyak sekali mengorbankan kesenangannya untuk kekasihnya itu. Sedangkan selama Pen dekat dengan Chuon banyak sekali hal yang tidak pernah dilakukan bersama kekasihnya Pot Pong. Pen sangat senang jika bersama Chuon.
Suatu ketika Chuon mendapatkan kabar dari kampungnya bahwa Neneknya tersebut jatuh sakit. Chuon pun khawatir. Nenek Chuon menghubungi Chuon dan bertanya kapan dia (Chuon) akan pulang dengan membawa kekasihnya?! Dengan pertanyaan tersebut Chuon pun bingung. Dan akhirnya Chuon pun memutuskan untuk meminta bantuan kepada Pen untuk berpura-pura menjadi kekasihnya. Chuon pun membawa Pen pulang dan bertemu dengan Neneknya dan tinggal bersama selama 3 hari. Selama 3 hari berlalu banyak hal yang dilalui oleh keduanya, perasaan cinta diantara keduanya pun semakin membesar. Dan hal itu membuat Pen bingung dengan perasaanya karena Pen masih mempunyai kekasih. Selama Pen bersama Chuon, Pen mengaku kepada Pot Pong kekasihnya bahwa Chuon itu seorang "homo" agar kekasihnya tidak curiga dan merasa cemburu kepadanya. Tiga hari sudah berlalu, mereka pun kembali pulang dan meninggalkan Nenek Chuon dikampungnya. Sebelum pulang Pen pun tidak lupa untuk memberi kabar kepada Pot Pong kekasihnya.
Setelah Chuon dan Pen pulang mereka pun kembali ke aktifitas dan pekerjaannya masing-masing. Dan kemudian disuatu malam disebuah bar Chuon tidak sengaja bertemu dengan Tonileu. Tonileu dengan senyum senang menyapa Chuon duluan dan anehnya Chuon pun tidak merasa gugup dan salah tingkah lagi didepan Tonileu. Mereka terlihat akrab. Tak lama ketika Chuon dan Tonileu mengobrol, Pen dan Pot Pong datang. Pertemuan yang tidak sengaja membuat Pen salah tingkah karena bertemu kembali dengan Chuon. Dari pertemuan tersebut Pot Pong kekasih Pen mulai merasakan ada sesuatu hal yang berbeda dari diri kekasihnya. Pot Pong mulai mencurigai kedekatan Pen dengan Chuon. Karena pertemuan itu juga membuat Chuon menjadi salah tingkah kepada Pot Pong, Chuon bertingkah kembali berpura-pura sebagai homo. Namun tetap saja hal itu tidak membuat hilang kecurigaan Pot Pong kekasih Pen. Pot Pong yang sudah tidak sabar melihat kedekatan antara kekasihnya dengan orang lain, membuat Pot Pong kesal dan mengajak Pen pulang lebih awal. Pen sendiri pun kesal dengan sikap Pot Pong yang mengajak pulang lebih awal, karena Pen masih menikmati suasana di bar. Namun Pen tidak pernah bisa menolak apa yang dikatakan kekasihnya itu. Pot Pong dan Pen akhirnya pun pulang dan meninggalkan Chuon dan Tonileu berdua.
Selama perjalan pulang didalam mobil Pot Pong dan Pen saling berdiam diri dan sesampainya didepan rumah Pen pembicaraan pun dimulai. Pot Pong yang menyimpan kecurigaan tersebut, akhirnya membuka pertanyaan kepada Pen mengenai perasaannya kepada Chuon. Namun pertanyaan Pot Pong tersebut membuat Pen marah dan kesal sehingga Pen meluapkan semua kekesalannya kepada Pot Pong. Dan karena hal itu juga Pot Pong menjadi sadar bahwa dia telalu mengekang dan mengatur Pen, Pen telah berhasil membuat Pot Pong menjadi merasa bersalah. Namun dari tragedi tersebut Pot Pong menjadi semakin sayang kepada Pen dan tidak ingin Pen jatuh kepada laki-laki lain. Akan tetapi sebaliknya dengan Pen, Pen merasakan kegelisahan dan gundah akan perasaannya. Pen mulai merasakan kehilangan Chuon karena sudah lama tak bertemu kembali.
Chuon yang diluar sana terus memikirkan Pen, karena merasa kehilangan dan rasa sayang yang dirasakan Chuon pun semakin besar. Hal yang sama pun terjadi kepada Pen. Namun saat itu Pot Pong yang sangat menyesali sikapnya dan menyadari rasa tak ingin kehilangan Pen membuat Pot Pong untuk segera melamar kekasihnya itu (Pen). Disaat sedang mempersiapkan untuk pernikahan mereka, sebenarnya Pen masih bingung dengan perasaannya. Namun dengan berjalannya waktu Pen sudah bisa menerima keadaan dan akhirnya Pen pun menikah dengan kekasihnya Pot Pong.
Bagaimana dengan Chuon?
Walaupun berat Chuon tetap menerima kenyataan bahwa memang "cinta tak harus memiliki".
The End :D
Bagaimana ceritanya? Sebaik-baiknya cerita lebih baik menonton. Kikikiki :D
Hahaha daripada bengong kita ngulas film Thailand aja yuk! Kali ini film Thailand yang baru ditonton kemarin judulnya "Sat2Mon".
Sat2Mon ini merupakan film bergenre komedi, romantis... yaaa sama2 gitu deh sama film A Little Thing Called Love yang baru kemarin2 aku posting juga kikiki... :D
Yuk ah coba aku ceritain yaaa ini flm Sat2Mon :))
Tak lama disuatu suasana kafe Chuon melihat sosok wanita cantik, tinggi, putih, dan seksi, Chuon pun terpesona dengan aura kecantikannya. Wanita yang dimaksud Chuon itu merupakan pembawa acara sebuah program pencari hantu yang bernama Tonileu. Pada saat itu juga pun Chuon sangat berambisi ingin dekat dengan Tonileu, namun Chuon belum mendapatkan strategi yang tepat untuk mendekatinya.
Kemudian suatu hari di sebuah kafe, Chout yang ditemani dengan rekan kerjanya melihat kembali Tonileu, namun kali ini Tonileu tidak sendiri... dia ditemani dengan sahabatnya yang bernama Pen. Ketika Chuon melihat Tonileu bersama temannya, tiba-tiba ilham pun datang kepada Chuon. Chuon memiliki strategi untuk mendekati Pen teman dari Tonileu dengan niat untuk meminta bantuan Pen agar Chuon bisa dekat dengan Tonileu. Akhirnya strategi untuk mendekati Pen sudah berhasil dilakukan. Pen pun bersedia untuk membantu Chuon agar bisa dekat dengan temannya. Dari perkenalan Chuon dan Pen untuk mendapatkan Tonileu membuat mereka berdua jadi sering bersama. Chuon pun melakukan semua yang diperintahkan Pen, namun semuanya belum ada yang berhasil untuk mendekati Tonileu karena Chuon yang selalu gugup dan salah tingkah ketika berhadapan dengan Tonileu.
Setelah banyak waktu yang dilalui bersama antara Chuon dan Pen, secara tidak sadar antara mereka berdua telah timbul benih cinta namun keduanya enggan untuk mengakuinya. Selain keduanya enggan untuk mengaikuinya, Pen sudah mempunyai kekasih yang sudah terjalin selama bertahun-tahun. Kekasih Pen bernama Pot Pong. Namun sebenarnya Pen terkadang tidak nyaman dengan hubungannya tersebut karena Pot Pong kekasihnya itu sangat cerewet dan suka mengatur Pen. Demi cinta dan hubungannya Pen sudah banyak sekali mengorbankan kesenangannya untuk kekasihnya itu. Sedangkan selama Pen dekat dengan Chuon banyak sekali hal yang tidak pernah dilakukan bersama kekasihnya Pot Pong. Pen sangat senang jika bersama Chuon.
Suatu ketika Chuon mendapatkan kabar dari kampungnya bahwa Neneknya tersebut jatuh sakit. Chuon pun khawatir. Nenek Chuon menghubungi Chuon dan bertanya kapan dia (Chuon) akan pulang dengan membawa kekasihnya?! Dengan pertanyaan tersebut Chuon pun bingung. Dan akhirnya Chuon pun memutuskan untuk meminta bantuan kepada Pen untuk berpura-pura menjadi kekasihnya. Chuon pun membawa Pen pulang dan bertemu dengan Neneknya dan tinggal bersama selama 3 hari. Selama 3 hari berlalu banyak hal yang dilalui oleh keduanya, perasaan cinta diantara keduanya pun semakin membesar. Dan hal itu membuat Pen bingung dengan perasaanya karena Pen masih mempunyai kekasih. Selama Pen bersama Chuon, Pen mengaku kepada Pot Pong kekasihnya bahwa Chuon itu seorang "homo" agar kekasihnya tidak curiga dan merasa cemburu kepadanya. Tiga hari sudah berlalu, mereka pun kembali pulang dan meninggalkan Nenek Chuon dikampungnya. Sebelum pulang Pen pun tidak lupa untuk memberi kabar kepada Pot Pong kekasihnya.
Setelah Chuon dan Pen pulang mereka pun kembali ke aktifitas dan pekerjaannya masing-masing. Dan kemudian disuatu malam disebuah bar Chuon tidak sengaja bertemu dengan Tonileu. Tonileu dengan senyum senang menyapa Chuon duluan dan anehnya Chuon pun tidak merasa gugup dan salah tingkah lagi didepan Tonileu. Mereka terlihat akrab. Tak lama ketika Chuon dan Tonileu mengobrol, Pen dan Pot Pong datang. Pertemuan yang tidak sengaja membuat Pen salah tingkah karena bertemu kembali dengan Chuon. Dari pertemuan tersebut Pot Pong kekasih Pen mulai merasakan ada sesuatu hal yang berbeda dari diri kekasihnya. Pot Pong mulai mencurigai kedekatan Pen dengan Chuon. Karena pertemuan itu juga membuat Chuon menjadi salah tingkah kepada Pot Pong, Chuon bertingkah kembali berpura-pura sebagai homo. Namun tetap saja hal itu tidak membuat hilang kecurigaan Pot Pong kekasih Pen. Pot Pong yang sudah tidak sabar melihat kedekatan antara kekasihnya dengan orang lain, membuat Pot Pong kesal dan mengajak Pen pulang lebih awal. Pen sendiri pun kesal dengan sikap Pot Pong yang mengajak pulang lebih awal, karena Pen masih menikmati suasana di bar. Namun Pen tidak pernah bisa menolak apa yang dikatakan kekasihnya itu. Pot Pong dan Pen akhirnya pun pulang dan meninggalkan Chuon dan Tonileu berdua.
Selama perjalan pulang didalam mobil Pot Pong dan Pen saling berdiam diri dan sesampainya didepan rumah Pen pembicaraan pun dimulai. Pot Pong yang menyimpan kecurigaan tersebut, akhirnya membuka pertanyaan kepada Pen mengenai perasaannya kepada Chuon. Namun pertanyaan Pot Pong tersebut membuat Pen marah dan kesal sehingga Pen meluapkan semua kekesalannya kepada Pot Pong. Dan karena hal itu juga Pot Pong menjadi sadar bahwa dia telalu mengekang dan mengatur Pen, Pen telah berhasil membuat Pot Pong menjadi merasa bersalah. Namun dari tragedi tersebut Pot Pong menjadi semakin sayang kepada Pen dan tidak ingin Pen jatuh kepada laki-laki lain. Akan tetapi sebaliknya dengan Pen, Pen merasakan kegelisahan dan gundah akan perasaannya. Pen mulai merasakan kehilangan Chuon karena sudah lama tak bertemu kembali.
Chuon yang diluar sana terus memikirkan Pen, karena merasa kehilangan dan rasa sayang yang dirasakan Chuon pun semakin besar. Hal yang sama pun terjadi kepada Pen. Namun saat itu Pot Pong yang sangat menyesali sikapnya dan menyadari rasa tak ingin kehilangan Pen membuat Pot Pong untuk segera melamar kekasihnya itu (Pen). Disaat sedang mempersiapkan untuk pernikahan mereka, sebenarnya Pen masih bingung dengan perasaannya. Namun dengan berjalannya waktu Pen sudah bisa menerima keadaan dan akhirnya Pen pun menikah dengan kekasihnya Pot Pong.
Bagaimana dengan Chuon?
Walaupun berat Chuon tetap menerima kenyataan bahwa memang "cinta tak harus memiliki".
The End :D
Bagaimana ceritanya? Sebaik-baiknya cerita lebih baik menonton. Kikikiki :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar